Kedutaan Besar Israel di Eropa Ditembaki dan Dilempar Granat



denmark-israel-embassy_169 Kedutaan Besar Israel di Eropa Ditembaki dan Dilempar Granat




Jakarta, Harian – Sejumlah insiden terjadi di Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen, Denmark, dan Stockholm, Swedia. Hal ini terjadi seiring Israel terus gencar menyerang Jalur Gaza, Palestina, dan wilayah Lebanon.

Pada Selasa (10/1/2023) sebuah granat dilempar di dekat Kedutaan Besar Israel di Kopenhagen pada pukul 03.20 waktu setempat sehingga menimbulkan dua ledakan. Ledakan tersebut merusak sebuah bangunan sekitar 100 meter dari kedutaan.

“Penyelidikan kami menunjukkan bahwa ledakan itu mungkin disebabkan oleh granat tangan,” kata juru bicara kepolisian Kopenhagen Jens Jespersen. Wali.

Sehubungan dengan kejadian tersebut, tiga warga Swedia ditangkap pada Rabu di Kopenhagen karena dicurigai terlibat dalam ledakan di dekat kedutaan Israel. Belum ada informasi resmi mengenai profil lengkap mereka yang ditangkap.

“Ketiga pria tersebut berusia antara 15 dan 20 tahun. Masih terlalu dini untuk mengatakan apa pun mengenai motif atau apakah mereka bertindak sendiri,” kata polisi.

Selain Kopenhagen, Kedutaan Besar Israel di Stockholm, Swedia juga diserang. Tepat sebelum jam 6 sore pada hari Selasa, polisi Stockholm tiba di kedutaan Israel di Strandvegen menyusul laporan adanya ledakan keras.

Polisi mengonfirmasi bahwa itu adalah suara peluru yang ditembakkan dan telah meluncurkan penyelidikan kejahatan senjata yang serius. Tidak ada yang terluka.

Polisi Swedia sejauh ini menolak mengomentari kemungkinan motif penembakan tersebut. Sebab, tidak ada penangkapan.

“Investigasi kriminal atas penembakan di kedutaan Israel sedang berjalan lancar dan sejumlah tindakan investigasi sedang dilakukan untuk menemukan mereka yang bertanggung jawab,” kata polisi Swedia.

Menteri Kehakiman Denmark Peter Hummelgaard mengatakan insiden ini “sangat serius.” Hal serupa diungkapkan Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strömmer.

“Masih terlalu dini untuk mengatakan apa pun mengenai kemungkinan motifnya, namun penyelidikan akan melihat kemungkinan kaitannya dengan Iran dan kemungkinan kaitannya dengan insiden Stockholm,” kata Hummelgaard.

Insiden itu terjadi ketika eskalasi di Timur Tengah terus meningkat seiring Israel terus menyerang Jalur Gaza dan Lebanon. Tel Aviv mengatakan langkah itu diambil untuk menyerang milisi Hamas yang menguasai Jalur Gaza, serta kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.

Ketegangan kembali memuncak setelah Iran menyerang Israel pada Selasa malam. Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan serangan hari Selasa itu merupakan respons terhadap pembunuhan Hassan Nasrallah, kepala kelompok Hizbullah Lebanon, dan komandan Garda Revolusi Abbas Nilforoushan di Beirut pekan lalu.

Hal ini juga merupakan pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Juli.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Iran “melakukan kesalahan besar” dan “akan membayarnya.” Utusan Israel untuk PBB Danny Danon mengatakan negaranya akan “mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga Israel.”

“Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya kepada komunitas internasional, setiap musuh yang menyerang Israel harus mendapat tanggapan keras,” tulis Danon di media sosial.

(menetas/menetas)

Tonton videonya di bawah ini:

Iran akan mengamuk! Detik: Ratusan roket menghantam Israel



Artikel berikutnya

Video: Serangan terhadap Perdana Menteri Denmark di pusat Kopenhagen, seorang pria ditangkap


Leave a Comment