Jakarta, Harian – Anindya Bakri resmi terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) usai diskusi luar biasa nasional (munaslub) yang digelar di Hotel St Regist Jakarta (14 September). Anindya akan menggantikan Ketua Umum sebelumnya Arshad Rasjid.
Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada sejumlah tokoh, antara lain Menteri Investasi/Ketua BKPM Rosan Ruslani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan ayahnya Aburizal Bakri.
Terima kasih kepada para pejabat tinggi, Ketua MPR, Menteri Investasi, bapak saya, semua yang ada di sini yang menghabiskan hari Sabtu dalam libur panjang, kata Anindya seperti dikutip, Minggu (15/09/2024).
Anindya pun berharap bisa terus bekerja lebih baik lagi bersama pemerintah. “Pertama-tama, saya ingin sampaikan bahwa ini adalah hari yang istimewa bukan hanya bagi saya, tetapi juga istimewa, saya harap, bagi perekonomian Indonesia,” kata Anin.
Ia pun menyatakan akan terus menjaga hubungan baik dengan pemerintah, baik pemerintahan yang saat ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo maupun pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
“Kadin merupakan mitra strategis pemerintah, sehingga kami berharap apa yang diputuskan sebelumnya dapat meningkatkan hubungan dengan pemerintah,” kata Anindya.
Anindya juga berjanji akan terus mengawal dunia usaha di berbagai sektor untuk menjaga iklim usaha yang baik di Indonesia. Selain itu, juga mempertimbangkan kepentingan pengusaha untuk lima tahun ke depan.
Ia pun memastikan akan memberikan perlindungan bagi para pengurus Kadin sebelumnya. “Dinamika organisasi pasti ada, jadi kita berharap semua ini benar-benar bisa menjadikan Kadin semakin kuat, dan bagi yang sudah bersama, ayo lanjutkan, ayo bergabung dengan yang belum,” ujarnya.
Besok, Minggu (15 September 2024), Anindya akan segera dilantik sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia. Hal itu diungkapkan Bambang Soesatyo yang juga Ketua MPR usai acara di Munaslub. “Besok kita lakukan pelantikan, baru disahkan, sah, besok kita lakukan pelantikan,” kata Bamsoet.
Dia menegaskan, penunjukan Anindya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia menggantikan Arshad Rasjid sudah sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi karena berdasarkan permintaan langsung dari mayoritas Kadin daerah. Perdagangan dan Industri, tanpa menunggu adanya pelanggaran kebijakan yang dilakukan ketua saat ini.
“Kami hanya memenuhi keinginan asosiasi dan daerah. Oleh karena itu, tidak ada agenda lain selain mediasi yang ditawarkan daerah,” kata Bamsoet.
(pgr/pgr)
Artikel selanjutnya
Panas! 21 Ketua Kadina Daerah Tolak Munaslub, Ini Alasannya