Harga Sepeda Dibanderol Murah 50%, Begini Beda Harga Baru Vs Bekas





Jakarta, Harian – Penjualan sepeda dikabarkan mulai melambat sejak pandemi Covid-19. Hal ini disusul dengan penurunan harga jual sepeda, baik baru maupun bekas. Harga sepeda justru naik dua kali lipat selama pandemi Covid-19 karena meningkatnya permintaan, menurut pedagang sepeda di kawasan Pasar Rumput Jakarta Selatan.

Pedagang sepeda Darno, 48 tahun, mengaku menjual sepeda dengan harga dua kali lipat selama pandemi Covid-19 karena tingginya permintaan dan sulitnya mendapatkan barang saat itu.

“Saat Covid misalnya, kami menjual sepeda seharga Rp 4 jutaan, tapi sekarang harganya hanya Rp 2 jutaan. Harga sepeda kini sudah kembali ke harga normal. Karena saat Covid permintaannya tinggi sehingga harganya anjlok. Sekarang harganya sudah normal. Sebab, dulu saat Covid sulit mencari barang sehingga “harga naik,” kata Darno saat ditemui Harian, Jumat (20/9/2024).

Selain itu, ia juga membeberkan kisaran harga jual sepeda baru dan bekas di kawasan Pasar Rumput. Harga sepeda fixed tipe baru mulai dari Rp 1,5 hingga 6 juta per unit, sedangkan sepeda bekas berkisar Rp 1 hingga 2,2 juta. Tergantung kondisi barangnya.

Kemudian untuk sepeda jenis MTB, harga sepeda baru berkisar Rp 1,8 hingga 5,5 jutaan dan harga sepeda bekas di kisaran Rp 1,5 hingga 2 jutaan.

Jenis sepeda lipat: Harga sepeda baru mulai dari Rp1,5 hingga 3,6 juta, sedangkan sepeda bekas mulai dari Rp850 ribu hingga Rp1,5 juta. Selanjutnya untuk jenis sepeda BMX, harga sepeda baru mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 1,3 juta, sedangkan harga sepeda bekas berkisar Rp 700 ribu hingga Rp 1 jutaan.

Namun untuk sepeda anak, harga sepeda baru mulai dari Rp450 ribu hingga Rp800 ribu, dan harga sepeda bekas berkisar Rp350 ribu hingga Rp600 ribu.




penjualan-sepeda-di-pasar-rumput-jakarta-pusat-jumat-2092024-cnbc-indonesiamartyasari-rizky-1 Harga Sepeda Dibanderol Murah 50%, Begini Beda Harga Baru Vs BekasFoto: Penjualan sepeda di Pasar Ramput, Jakarta Pusat, Jumat (20 September 2024). (Harian/Martyasari Rizki)
Penjualan Sepeda di Pasar Ramput, Jakarta Pusat, Jumat (20 September 2024). (Harian/Martyasari Rizki)

Harga sepeda baru dan sepeda bekas sedikit berbeda.

Baik Darno maupun pedagang sepeda lainnya, Doni, 39, mengatakan membandingkan harga sepeda baru dan bekas tidak terlalu penting. Pasalnya, kondisi barang masih bagus dan original sehingga harga jual sepeda bekas di kawasan Pasar Rumput tidak jauh berbeda dengan harga baru.

“Harga sepeda bekas tergantung kondisi barangnya. Kalau dicat ulang harganya jauh lebih murah, kalau masih ori (asli) maka bedanya tidak jauh dengan yang baru. Namun jika Anda bertanya mana yang lebih laris? Sepeda baru laris manis karena harganya memang tidak jauh berbeda,” kata Darno.

Sementara itu, Joko (24), pedagang sepeda yang khusus menjual sepeda bekas, mengatakan sepeda bekas masih laris manis meski selisih harganya dibandingkan sepeda baru tidak jauh berbeda.

Hal ini karena masyarakat sekarang sudah mengetahui merek dagang. Oleh karena itu, kata dia, banyak konsumen yang lebih tertarik dengan merek namun memiliki budget lebih kecil sehingga akhirnya memilih membeli sepeda bekas yang tentunya lebih murah.

“Tergantung orangnya, tapi sekarang orang sudah tahu mereknya: kalau misalnya merek baru lebih mahal pasti akan mencari yang bekas,” kata Djoko.

(dce)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Anggaran Besar Kementerian Era Prabowo untuk Insiden Boeing



Artikel selanjutnya

Harga sepeda kian “murah”, dulu merek ini dibanderol Rp 30 jutaan, kini seharga Rp 19 jutaan.


Leave a Comment