Geger Tipu-Tipu Emas Makan Korban 100 Orang, Rp 396 M Ludes

Jakarta, Harian – Malaysia diguncang skandal penipuan emas yang berdampak pada lebih dari 100 orang di negara tersebut. Penipuan ini dilakukan oleh seorang pengusaha wanita berusia 37 tahun selama 2 bulan terakhir.

Dalam laporan Masa-masa baru selatDikutip Senin (4/11/2024), penipuan tersebut terjadi akhir Oktober tahun lalu di kawasan Lembah Klang, lokasi wilayah metropolitan tempat Kuala Lumpur berada. Penipuan ini menawarkan emas 916 dengan harga di bawah harga pasar yang berlaku.

Secara keseluruhan, ratusan pelanggan mengalami kerugian total. Sejauh ini uang yang terjual mencapai RM110 juta atau Rp 396 miliar.

“Mirip dengan skema piramida sebelumnya, investor terpikat oleh harga yang sangat rendah, dan beberapa bahkan bersedia meminjam dari kerabat, teman, dan rentenir hanya untuk mendapatkan harga yang bagus,” kata laporan tersebut.

Sampul penipuan ini terbongkar pada tanggal 18 Oktober. Saat itu, polisi sedang mencari seorang perempuan yang diduga mengatur penjualan emas palsu dengan mengelabui masyarakat agar membeli emas dengan harga murah sehingga menimbulkan kerugian lebih dari 7 juta (Rs 25 miliar).

Direktur Departemen Investigasi Kejahatan Komersial Federal Datuk Seri Ramli Mohamed Yusuf mengatakan polisi telah menerima 18 laporan polisi mengenai aktivitas wanita tersebut sejak September. Laporan dugaan penipuan terus bertambah.

Ramli mengatakan, dari pemeriksaan, tersangka menjual perhiasan dengan harga di bawah harga pasar saat ini. Kira-kira 150 hingga 200 ringgit (Rp 540-720 ribu) per gram emas.

“Polisi sedang mencari Siti Hajartul Haini Abd Hamid untuk membantu penyidikan kasus ini,” tambah Ramli.

Sejumlah korban sudah mulai bersaksi tentang penipuan ini. Salah satu korban penipuan, yang bernama Mariam, mengatakan dia dijanjikan keuntungan berdasarkan harga emas pada saat berinvestasi.

Saat itu, kata dia, harga emas yang ditawarkan jauh lebih rendah dari harga pasar, yakni berkisar RM169 (Rs 168.000) hingga RM195.000 (Rs 702.000) per gram. Penipu menjanjikan keuntungan dalam waktu tiga sampai enam bulan sejak tanggal investasi.

“Saya senang dan mengajak teman-teman lain untuk berinvestasi dan mereka setuju untuk berinvestasi dengan membayar saya,” ujarnya.

Mariam mengatakan mereka dijanjikan tunjangan mulai Juli hingga Desember tahun ini. Namun, sejak saat itu mereka punya banyak alasan untuk menunda pembayaran dan pengiriman emas.

“Setelah uang terkumpul, saya transfer ke rekening wanita tersebut, totalnya lebih dari 2 juta ringgit (7,2 miliar rupiah), dengan investasi saya sendiri sebesar 408.110 ringgit (1,4 miliar rupiah),” ujarnya. Metro Kharian.

(bos/bos)

Artikel berikutnya

Video: Harga emas turun 1,5% karena Inggris bersiap menghadapi cuaca panas