Jakarta, Harian – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjalin kemitraan strategis dengan PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP), anak perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), untuk mewujudkan pengembangan sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Tujuan kerjasama ini untuk mendukung operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Desa Tanjung Lalang, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.
Perjanjian antara Bank Mandiri dan HBAP ini dituangkan dalam Perjanjian Fasilitas Kredit yang ditandatangani secara resmi di Auditorium Plaza Mandiri Jakarta, Senin (30 September). Menteri BUMN Eric Thohir mengatakan, pihaknya menyambut baik kerjasama strategis antara Bank Mandiri dengan HBAP dan PT Bukit Asam Tbk.
Menurut Eric, hal tersebut merupakan bentuk sinergi BUMN dengan swasta bahkan asing, terutama untuk mendukung program pemerintah.
“Saya menyambut baik langkah Bank Mandiri bersama Bukit Asam dan kerjasama serta HBAP dengan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Pendanaan ini bertujuan untuk membuka persaingan positif dan membangun rantai pasok sektor industri Indonesia,” kata Eric.
Diharapkan kerjasama ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya. Dalam kemitraan strategis ini, Bank Mandiri menyediakan pembiayaan utang investasi sebesar US$1,27 miliar atau Rp 19,23 triliun (kurs Rp 15.140 per dolar AS) yang diperuntukkan untuk kebutuhan refinancing dan memperkuat operasional HBAP sebagai pemasok listrik berstandar global.
Saat ini PSTU Mulut Tambang Sumsel-8 telah beroperasi komersial dengan kapasitas produksi 2×660 MW dan merupakan bagian dari Program Pembangunan Pembangkit Nasional berkapasitas 35.000 MW. PLTU ini juga merupakan salah satu pembangkit listrik yang menggunakan teknologi superkritis yang efisien dan ramah lingkungan dengan memperkenalkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) untuk mengurangi emisi gas buang.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan sebagai bank yang bergerak di bidang bisnis grosir, Bank Mandiri berupaya menjadi mitra keuangan yang dapat diandalkan bagi seluruh pelaku industri. Kerja sama ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan listrik nasional sesuai dengan rencana kerja dan pengembangan yang dilaksanakan PLN.
“Kami berkomitmen memberikan solusi perbankan terbaik untuk mendukung pertumbuhan HBAP dan mewujudkan visinya menjadi perusahaan pemasok energi kelas dunia yang fokus pada nilai-nilai berkelanjutan,” jelas Darmawan.
Selain dukungan finansial, Bank Mandiri juga berkomitmen memberikan solusi adaptif dan digital, antara lain melalui Kopra by Mandiri yang hadir sebagai platform terintegrasi pendukung ekosistem bisnis nasabah korporasi. Melalui platform digital tersebut, Bank Mandiri menyediakan berbagai fitur seperti pengelolaan arus kas yang lebih baik, akses pembiayaan dan layanan perbankan digital lainnya sehingga mempercepat proses transaksi bisnis.
Tak hanya itu, Bank Mandiri juga memberikan inovasi layanan digital kepada pegawai HBAP melalui aplikasi Livin' by Mandiri dengan beragam transaksi sederhana sehari-hari dengan fitur-fitur inovatif seperti pembayaran digital, pengelolaan tabungan dan investasi.
“Melalui sinergi antara Bank Mandiri dan HBAP, kami berharap dapat berkontribusi terhadap pengembangan industri kelistrikan Indonesia yang lebih matang dan terintegrasi. Ini bukan sekedar kolaborasi bisnis, tapi juga wujud komitmen kami dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi masyarakat,” ujarnya.
Dengan dukungan tersebut, PLTU Sumsel-8 akan mampu berkinerja lebih baik dan memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat wilayah Sumsel, serta berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan energi di tingkat nasional. Kolaborasi ini merupakan langkah penting bagi Bank Mandiri dalam memperkuat perannya sebagai mitra strategis dalam pembangunan infrastruktur energi nasional yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail berharap sinergi ini dapat mendukung keberlangsungan pasokan listrik dari PLTU Tanjung Lalang ke jaringan listrik wilayah Sumatera, serta meningkatkan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.
“Sehingga, kerja sama ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara,” kata Arsal.
Sementara itu, Vice President China Huadian Overseas Investment Zhou Qingke mengatakan fasilitas kredit yang diberikan Bank Mandiri akan digunakan untuk refinancing pinjaman HBAP jangka panjang dan mendukung kelancaran operasional PLTU Tanjung Lalang.
“Kami berharap dengan dukungan finansial ini, HBAP dapat terus memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung sistem ketenagalistrikan Indonesia, serta mewujudkan visi jangka panjangnya sebagai penyedia listrik berstandar internasional,” tutupnya.
(ra/ra)
Artikel selanjutnya
Bank Mandiri menduduki peringkat pertama dalam daftar Bank Pelat Merah Terbaik versi Forbes