Diam-Diam Warga Apartemen Ketemu Pejabat Pajak Bahas PPN IPL



ratusan-bendera-merah-putih-terpasang-di-balkon-apartemen-taman-rasuna-kompleks-epicentrum-jakarta-jumat-1182023-cnbc-indonesi-5_169 Diam-Diam Warga Apartemen Ketemu Pejabat Pajak Bahas PPN IPL




Jakarta, Harian – Kontroversi penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) atas iuran pemeliharaan lingkungan hidup (IPL) muncul setelah Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Penghuni Apartemen Seluruh Indonesia (P3RSI) bertemu dengan pejabat Direktorat Jenderal Pajak. , yaitu Mukh. Tunjung Nugroho, Kepala Sub Kantor Pengaturan Pajak Pertambahan Nilai Perdagangan, Jasa dan Pajak Tidak Langsung Lainnya di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Jl. Gatot Subroto, Jakarta.

Kedua belah pihak membahas status dan aliran dana IPL penghuni apartemen hingga akhirnya dibelanjakan. Ketua P3RSI Ajith Lauhatta mengatakan, besaran IPL (per meter persegi) diputuskan dalam Rapat Umum Anggota (RUA) PPPSRS. Besaran crowdfunding (IPL) disesuaikan dengan rencana anggaran program kerja tahunan. Ukuran IPL kemudian akan ditentukan. Jadi, PPPSRS sejak awal tidak mencari keuntungan dari IPL.

Dana IPL kemudian ditransfer ke rekening Persatuan Pemilik dan Penghuni Rumah Susun (PPPSRS) yang selanjutnya digunakan untuk mendanai pengelolaan dan pemeliharaan gedung.

Dengan demikian, tidak ada layanan dalam kegiatan penggalangan dana IPL dari warga di PPPSRS. Dengan demikian, IPL tidak memenuhi unsur nilai tambah.

Pembentukan PPPSRS merupakan amanat Undang-undang tentang Apartemen Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Harta Bersama, Tanah Bersama, dan Saham Bersama. Dan PPPSRS dapat membentuk atau menunjuk suatu badan pengelola yang profesional untuk mengelolanya.

“Untuk mengelola dan memelihara gedung beserta berbagai fasilitasnya tentu membutuhkan biaya yang besar. Sesuai undang-undang, biaya pengelolaan tersebut akan ditanggung bersama oleh pemilik dan penghuni rumah susun secara pro rata dalam bentuk IPL. Itu adalah dana crowdfunding yang didanai warga dan disetorkan ke rekening PPPSRS seperti RT/RW,” kata Ajith.

Sementara itu, Ketua PPPSRS Kota Kalibata tengah berjalan menemui warga apartemen tersebut. Sebagai referensi, Kalibata City yang memiliki sekitar 13 ribu apartemen merupakan apartemen subsidi.

“Selain pemilik, banyak juga penyewa yang tinggal di apartemen Kalibata City dengan alasan lebih hemat karena kantornya berada di pusat kota Jakarta. Daripada bayar rumah di Bogor atau Tangerang yang biaya transportasinya lebih hemat. lebih mahal, sayang kalau ditambah pajak (PPN) dari IPL,” kata Musdalifa.

(tahu)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Rusun IPL Akan Dikenakan PPN 11%, Ini Buktinya!



Artikel selanjutnya

Ada bocoran informasi apartemen IPL dikenakan PPN sebesar 11%, berikut konfirmasi surat tersebut.


Leave a Comment