Jakarta, Harian – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karthika Wirjoatmodjo mengaku pihaknya telah menggalakkan program pemerintah Prabowo Subianto di empat bidang. Hal itu disampaikan kepada anggota Kadin saat pelantikan pimpinan Kadin periode 2024-2029.
“Ada empat bidang yang akan bergerak cepat pada tahun depan,” ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (12/1).
Pria yang akrab disapa Tiko ini menjelaskan, hal pertama yang harus dilakukan adalah swasembada pangan. Kedua, berkaitan dengan perumahan rakyat, kemudian pengentasan kemiskinan, dan terakhir daur ulang dan transisi energi.
“Nantinya kami akan usulkan dalam FGD kecil-kecilan bagaimana memastikan sinergi antara ekosistem BUMN dan ekosistem swasta, termasuk Kadin Daerah,” ujarnya.
Tico juga mengatakan, di bidang pangan, program swasembada pangan tercermin dalam program makan siang gratis. Pihaknya nantinya akan membangun ekosistem yang lebih besar untuk rantai pasok pangan daerah.
“Tentunya pemerintah akan mendorong berbagai program subsidi seperti subsidi pupuk, subsidi pertanian dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Namun diharapkan pemain regional juga dapat menjadi rantai pasok ekosistem pangan di seluruh Indonesia. Mari kita mulai dengan tiga bahan pokok yaitu beras, jagung, dan gula yang harus bisa swasembada tubuh pada tahun 2027.
“Kami tentu akan terbuka untuk melihat bagaimana ekosistem ini dapat dibangun bersama-sama dengan pengusaha pusat dan daerah untuk menjadikan lembaga-lembaga tersebut mandiri,” ujarnya.
Selain itu, terkait perumahan rakyat, kata dia, ekosistem yang lebih besar yang beberapa hari terakhir berkoordinasi dengan Menteri PKP Maruarar Sirait telah menginisiasi kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan swasta untuk membangun 3 juta rumah dengan target pada tahun 2025.
“Awalnya akan ada 800 ribu. Tentunya kami juga akan bermitra dengan pengembang daerah dengan model pembiayaan pengembang dan pembiayaan KPR untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang dirancang terjangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia, ”ujarnya.
Menurut Tico, khusus untuk wilayah regional dan pedesaan, dengan target harga rumah kurang dari Rp 100 juta dan target MBR harga rumah kurang dari Rp 250 juta dapat dimerger dengan BTN sebagai bank perumahan yang dapat menyediakan . pendanaan yang besar.
Nantinya pemerintah juga akan menyediakan land bank berupa tanah pemerintah yang akan digunakan sebagai pondasi pembangunan rumah baik bertingkat maupun tanah di seluruh Indonesia, ujarnya.
Selain itu, pengentasan kemiskinan melalui sinergi ekosistem BRI sebagai bank mikro. Bahkan Kadin sendiri sudah terhubung dengan UMKM, dan Kadin daerah bisa mengumpulkan pemasok Kadin di daerah untuk bisa masuk ke ekosistem pengadaan dari sisi BUMN dan dari sisi LKPP.
“Kita tahu LKPP itu proses operasional pengadaan pemerintah, nanti kita juga ada operasional pengadaan dari BUMN untuk UMKM. Nanti kita akan menghubungkan pengusaha-pengusaha di seluruh daerah agar bisa menjadi penyedia berbagai pembiayaan OPEX dan KPEX dari pemerintah dan BUMN,” ujarnya.
“Kami akan memiliki peraturan di pemerintah dan BUMN untuk pembelian kurang dari 10 miliar ke bawah yang akan dilakukan melalui platform ini,” lanjutnya.
Terakhir, di bidang transisi dan daur ulang energi, PLN akan mendorong proses transisi energi menggunakan platform energi terbarukan PLN. Akan ada RUPTL 2025-2035 yang memberikan peluang investasi lebih besar pada energi ekstraktif seperti panas bumi, tenaga surya, angin, dan tenaga air yang akan dilelang ke publik.
“Khususnya percepatannya akan berasal dari energi surya dan angin yang tentunya juga dapat diterapkan secara besar-besaran oleh para pengusaha energi terbarukan di Indonesia,” imbuhnya.
Ia menambahkan, keempat bidang tersebut cukup menjadi katalisator kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan swasta serta diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang mencapai 8%.
“Kami akan melakukan FGD bersama teman-teman di semua sektor untuk membangun ekosistem yang akan mengkatalisasi masuknya peran kedin dalam empat ekosistem tersebut,” tutupnya.
(ambil/haa)
Artikel berikutnya
AS akan membiayai pengembangan semikonduktor RI