Cabai Bikin RI Deflasi, Kantor Moeldoko Beri Peringatan





Jakarta, Harian – Deputi III Kantor Aparatur Presiden (KSP) Bidang Perekonomian Edi Priyono mengingatkan, ada tren penurunan harga cabai di dalam negeri. Terutama cabai merah keriting. Meski, kata dia, harga cabai merah juga menunjukkan tren serupa, namun lebih aman dibandingkan cabai merah keriting.

Hal itu diungkapkan Edi saat Rapat Koordinasi Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Rabu (10 Februari 2024) yang ditayangkan di kanal YouTube Kementerian Dalam Negeri.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (CSTA) mengumumkan Indonesia akan kembali mengalami deflasi pada September 2024. Secara bulanan, deflasi sebesar 0,12%. Dengan demikian, secara tahunan (year-on-year) inflasi mencapai 1,84%.

Deflasi ini merupakan kali kelima berturut-turut yang dialami Indonesia pada tahun ini.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Vidyasanti mengatakan cabai merah, cabai rawit, telur ayam ras, daging, dan tomat merupakan sejumlah bahan pangan yang menyumbang deflasi pada September 2024. Disebutkan, kelompok pengeluaran yang memberikan sumbangan deflasi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan sumbangan deflasi sebesar 0,59% dan deflasi sebesar 0,17%.

Mengutip pidatonya pada Rapat Koordinasi Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Rabu (10 Februari 2024), cabai merah masuk dalam lima besar penyumbang deflasi pada Juli 2024. Kemudian pada September 2024, cabai merah dan cabai rawit juga turut menyumbang deflasi.

Edy mengatakan, harga cabai rawit dan cabai merah memang aman. Namun, tambahnya, disproporsi harga antar daerah saat ini masih tinggi. Jika harga tinggi dan ketimpangan rendah, maka masalahnya terletak pada pasokan, bukan distribusi.

“Deflasi dalam sebulan terakhir dan bulan-bulan sebelumnya merupakan akibat dari penurunan harga pangan yang tidak berkelanjutan. Cabai rawit trennya turun namun masih dalam batas aman. Masih antara batas atas dan batas bawah, itu tidak menjadi perhatian besar,” kata Edi.

“Cabai merah masih aman dan dalam batas tertentu. Namun trennya akan menurun. Bersiaplah di area produksi: jika penurunan harga terus berlanjut, petani akan mengeluh karena harga terlalu rendah. Bersiaplah untuk perkiraan sekarang,” katanya.

Ia menambahkan, situasi tersebut perlu diramalkan karena produsennya adalah petani.

“Tadinya kami khawatir karena harga cabai terlalu tinggi, mungkin dalam beberapa minggu ke depan akan terus turun. Diperkirakan akan terjadi penurunan karena produsennya adalah petani,” pungkas Edi.




aparan-deputi-iii-kantor-staf-presiden-ksp-bidang-perekonomian-edy-priyono-dalam-rapat-koordinasi-pengendalian-inflasi-daerah- Cabai Bikin RI Deflasi, Kantor Moeldoko Beri PeringatanFoto: Sambutan Edi Priyono, Deputi III Kantor Staf Presiden (PCU) Bidang Perekonomian, pada Rapat Koordinasi Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Rabu (02/10/2024 ). (Dok. Tangkapan layar)
Sambutan Deputi III Direktorat Staf Presiden (KSP) Bidang Perekonomian Edi Priyono pada Rapat Koordinasi Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagry), Rabu (02/10/2024). (Dok. Tangkapan Layar)

(hari/hari)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Ingushetia mengalami deflasi selama 5 bulan berturut-turut, kekhawatiran melemahnya daya beli



Artikel berikutnya

Harga cabai rawit merah diam-diam melonjak, kata Badan Pangan


Leave a Comment