Jakarta, Harian – Kabar gembira bagi seluruh masyarakat Indonesia karena Indonesia akan kewalahan menghadapi event perdagangan nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, akan ada sejumlah program diskon dan promosi besar-besaran sepanjang bulan ini, di antaranya Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) dan Program Belanja Indonesia Saja (BINA).
Harbolnas yang resmi diluncurkan hari ini, Jumat (12/6/2024), mengusung tagline “Gunakan Produk Milik Sendiri”, dengan fokus mempromosikan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“(Harbolnas) sudah ada pada 10 Desember dan (acara dagang ini) diperpanjang dari semula tiga hari menjadi tujuh hari. Fokusnya ke UMKM dan produk dalam negeri,” kata Airlangga saat peluncuran Harbolnas di taman tersebut. Pusat Perbelanjaan Pejaten, Jakarta.
Program diskon belanja online ini melibatkan berbagai kementerian, antara lain Kementerian Perdagangan, Kementerian UMKM, dan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Digital, yang bersama-sama mendorong konsumsi produk dalam negeri. Selain itu, Harbolnas diharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan penjualan tiket perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dalam paparannya, Airlangga menyoroti pentingnya peran e-commerce dalam mengembangkan ekonomi digital Indonesia. Ia mengatakan total nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai US$80 miliar pada tahun 2024, dimana 60% diantaranya berasal dari e-commerce atau setara dengan US$65 miliar.
“Jadi Harbolnas itu penting. Sebab selain mendorong e-commerce juga membantu manufaktur nasional. Nah, total nilai ekonomi digital diharapkan meningkat hingga US$125 miliar dalam dua tahun ke depan. Ya, itu $125 miliar jika “Kita hanya menghitung 60% yang terkait dengan e-commerce, sekitar $75 miliar,” jelasnya.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman pada pembukaan Harbolnas ke-13 2024 di Park Pejaten Mall Jakarta, Jumat (12/6/2024). (Harian/Martyasari Rizki)
|
“Jadi sudah saatnya kita terus mengembangkannya. Dan masih ada program lagi, program kebanggaan yang tercipta di Indonesia. Kami juga membahas rumah-rumah yang kami bahas sebelumnya untuk menampung Menteri Perdagangan. Semua produknya UMKM,” imbuhnya. .
Ia mengatakan, lonjakan konsumsi produk-produk teknologi dan fast moving Consumer Goods (FMCG) menunjukkan daya beli masyarakat masih tinggi. Produk FMCG tumbuh sebesar 1,1% year-on-year (YoY), sedangkan produk teknologi seperti gadget dan elektronik mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,3% hingga mencapai nilai Rp 47 triliun hingga kuartal ketiga tahun ini.
Usai Harbolnas, masyarakat juga akan disuguhi program Just Shop Indonesia (BINA) yang diselenggarakan oleh Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan berlangsung pada 20-29 Desember 2024.
Epic memanjat kesakitan
Program ini melibatkan 80.000 gerai ritel di seluruh Indonesia dengan kampanye 'Epic Sale' yang menawarkan diskon besar-besaran untuk berbagai produk.
“(Slogan) Semuanya murah. Bank dan pengecer, termasuk supermarket, juga menjalankan promosi. Ini menjadi pendongkrak daya beli masyarakat dan perekonomian kita pada kuartal IV,” tambah Airlangga.
Menurutnya, Natal dan Tahun Baru (Nataru) juga menjadi momen masyarakat berbelanja dan berlibur. Airlangga mencatat 41% atau sekitar 110 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan saat Natal, yang tentunya akan meningkatkan pengeluaran.
“Tiket didiskon 10% dan banyak hotel yang menawarkan promosi. Tidak ada libur tanpa belanja dan tidak ada belanja tanpa libur,” kata Airlangga.
Dengan rangkaian program perdagangan tersebut, Airlangga mengaku optimis daya beli masyarakat akan meningkat sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi positif di akhir tahun.
(k/k)