Jakarta, Harian – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 akan dilaksanakan pada November tahun depan. Persaingan antar calon kepala daerah semakin mengemuka dalam merebut hati masyarakat, khususnya pada pemilukada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Meski Jakarta bukan lagi ibu kota negara, namun pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta tetap menarik banyak perhatian. Sebab, calon pimpinan daerah yang baru juga akan menyusun kebijakan baru di kemudian hari. Hal ini dapat berupa penguatan kebijakan yang ada atau perubahan kebijakan.
Ditambah lagi, peran Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional tidak perlu diragukan lagi. Kontribusi Jakarta terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia, misalnya, mencapai 17%, jauh melebihi daerah lain.
Ketua Kadin DKI Jakarta Jenderal Diana Dewi mengatakan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 tidak hanya berdampak pada aspek teknis saja, namun juga berdampak besar pada sisi fundamental. Momen krusial ini dapat mempengaruhi keputusan investasi, terutama oleh investor asing yang cenderung lebih waspada terhadap perubahan politik.
“Pilkada berdampak tidak hanya dari segi teknis, tapi juga dari segi fundamental. Pilkada serentak tahun 2024 merupakan momen krusial yang dapat mempengaruhi keputusan investasi, terutama oleh investor asing yang cenderung lebih berhati-hati. Oleh karena itu, Kamar Dagang dan Perindustrian DKI Jakarta bekerja sama dengan CNBC akan membahas tuntas “gagasan dan gagasan calon baru pimpinan DKI Jakarta,” kata Diana Dewi dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (29/9). , 2024).
Berdasarkan hal tersebut, diharapkan sedikit masyarakat yang golput pada hari pemungutan suara di Pilkada Jakarta. Golput, singkatan dari kelompok kulit putih, adalah sikap menolak memberikan suara pada surat suara di bilik suara yang dibatasi oleh suatu area yang disebut TPS (TPS).
Apalagi, pada Pilkada DKI Jakarta sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat sebanyak 5.563.418 orang atau 77,1% dari total 7.218.272 pemilih menggunakan hak pilihnya. Sisanya sebanyak 1.654.854 pemilih atau sekitar 22,9% tidak menggunakan hak pilihnya yakni abstain.
Jumlah golput pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 mengalami penurunan sekitar 10% dibandingkan Pilkada DKI 2012 yang saat itu angka golput mencapai 32%.
KADIN DKI Jakarta bekerja sama dengan media ekonomi terbesar dan terintegrasi Harian akan menyelenggarakan acara “KADIN DKI Jakarta Mencari Pemimpin Baru Jakarta” pada hari Rabu, 6 November 2024 di Bank Mega Tower pukul 10.00 WIB hingga selesai.
Acara yang menghadirkan tiga calon Gubernur DKI Jakarta ini akan dimoderatori oleh Ketua Umum KADIN DKI Jakarta Diana Dewi. Ketiganya siap saling bersaing dan memaparkan gambaran besar rencana mereka jika terpilih menjadi kepala daerah di Jakarta.
Jadi pastikan untuk menontonnya langsung di Televisi Harian dan juga langsung di CNBCIndonesia.com serta YouTube Harian.
(dpu/dpu)
Artikel selanjutnya
Ditanya Soal Promosi Pilkada DKI di Jakarta, Ini Jawaban Heru Budi!