Bos Pengusaha Minta Menkeu-3 Wamenkeu Prabowo Pikir-Pikir Lagi PPN 12%



tiga-wakil-menteri-keuangan-anggito-abimanyu-suahasil-nazara-dan-thomas-djiwandoni-usai-menghadiri-undangan-presiden-terpilih-_169 Bos Pengusaha Minta Menkeu-3 Wamenkeu Prabowo Pikir-Pikir Lagi PPN 12%




Jakarta, Harian – Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil Menteri Keuangan saat ini Sri Mulyani ke Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin-Selasa (14-15 Oktober 2024). Kemungkinan besar, ia akan didampingi tiga Wakil Menteri Keuangan yakni Suahasil Nazara, Thomas Jiwandono, dan Anggito Abimanyu.

Pengusaha segera memberikan pekerjaan rumah (PR) yang serius kepada calon menteri dan wakil menteri keuangan, yakni mengevaluasi rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN).

“Rencana kenaikan PPN menjadi 12% dari rencana Januari 2025 bisa ditunda. Jika memungkinkan, batalkan. Mengapa? Pertumbuhan negara kita pada kuartal I dan II ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang mencapai lebih dari 50%. Saya berharap Ibu Sri dan ketiga wakil menteri dapat mengevaluasi hal ini dengan cepat dan menyeluruh agar tujuan jangka panjang tercapai,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (APREGINDO) Handaka Santosa dalam wawancara dengan Harian, Kamis (10/1). 17/2024). .

Ia meyakini para pejabat Perbendaharaan yang akan dilantik akan memantau dengan cermat kebutuhan pembiayaan pemerintah, yakni perimbangan pendapatan, dan juga memperhitungkan pertumbuhan ekonomi negara. Menaikkan PPN dari 11% menjadi 12% akan menyulitkan masyarakat, apalagi konsumsi masyarakat menengah ke bawah juga akan turun. Kelas menengah menjadi miskin dan seterusnya.

“Kelas menengah sudah menetapkan batasan berapa pengeluaran mereka per bulan, berapa untuk anak sekolah, listrik, bensin, hingga sepeda motor. Kalau ditambah biaya pasti berat,” kata Khandaka.

Ia juga membandingkan biaya PPN di beberapa negara ASEAN yang biaya PPN di Indonesia dinilai lebih tinggi.

“Apalagi PPN di Singapura 9%, di Malaysia – 6%, di Thailand – 7%, di Vietnam – 10%, Indonesia akan naik menjadi 12%? Itu tergantung pada pemerintah. Saya kira dengan membuat kabinet yang tebal, masing-masing akan lebih detail analisanya,” kata Khandaka.

Sedangkan Sri Mulyani Indrawati akan kembali menjabat Menteri Keuangan di bawah Presiden terpilih Prabowo Subianto. Namun yang sedikit berbeda, Sri Mulyani akan dibantu oleh tiga Wakil Menteri Keuangan yakni Thomas Jiwandono, Suahasile Nazara, dan Anggito Abimanyu.

Thomas, usai bertemu dengan Prabowo, Selasa (15/10/2024), mengatakan ketiganya diserahi tugas yang sangat penting dan tanggung jawab yang cukup besar. Salah satu tugasnya adalah membantu Sri Mulyani.

“Kami trio wakil menteri dan tugas tersebut akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Thomas seperti dikutip, Kamis (17/10/2024).

(dce)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Prabowo Kumpulkan Calon Menteri dan Wakil Menteri, Ini Agendanya



Artikel selanjutnya

Prabowo membeberkan alasan keluarnya banyak menteri dari kabinet Jokowi


Leave a Comment