AS Ternyata Diam-Diam Setujui Israel Bombardir Lebanon



presiden-as-joe-biden-menghadiri-pertemuan-dengan-perdana-menteri-israel-benjamin-netanyahu-saat-ia-mengunjungi-israel-di-teng-1_169 AS Ternyata Diam-Diam Setujui Israel Bombardir Lebanon




Jakarta, Harian – Pemerintah Amerika Serikat (AS) diam-diam menyetujui kampanye militer Israel di Lebanon. Hal ini terjadi meskipun Washington secara terbuka menyerukan negara Yahudi dan kelompok militan Hizbullah untuk mencapai gencatan senjata.

Hal tersebut diberitakan Politico seperti dikutip, Rabu (2/10/2024). Media Negeri Paman Sam mengutip sumber di pemerintahan Israel dan AS.

“Dua pejabat Israel dan empat pejabat AS mengatakan Israel menguraikan strategi militernya ke Washington pada pertengahan September dan mendapat persetujuan melalui penasihat senior presiden AS Amos Hochstein dan Brett McGurk,” demikian bunyi halaman tersebut.

Keputusan tersebut mendapat perlawanan dari Pentagon, Departemen Luar Negeri dan komunitas intelijen, kata sumber itu. Dilaporkan ada kekhawatiran bahwa pertempuran tersebut dapat meningkat menjadi perang besar yang melibatkan Amerika Serikat secara langsung.

“Washington percaya bahwa konflik Israel dengan Hamas dan Hizbullah dapat ‘dibatasi’,” tambah Politico lagi.

“Permusuhan di Lebanon akan membantu membatasi pengaruh regional Iran, yang mendukung kedua gerakan militan tersebut, harapan para pejabat AS,” tulisnya.

Namun, disebutkan juga bahwa AS tidak bersedia mendukung kampanye Israel secara terbuka. Karena strategi ini bisa menjadi bumerang karena Washington terus mendesak kehati-hatian dan deeskalasi.

“Keduanya mungkin benar… AS mungkin menginginkan diplomasi dan mendukung tujuan Israel yang lebih besar dalam perang melawan Hizbullah,” Politico mengutip pernyataan seorang pejabat senior AS.

“Ada batasan yang jelas yang harus diikuti oleh pemerintah, hanya saja batasannya tidak jelas,” imbuhnya.

Sumber tersebut mengklaim bahwa Israel telah memilih serangan “terbatas” terhadap Lebanon atas permintaan AS. Ini adalah “penangkal” terhadap serangan darat besar-besaran.

Perlu dicatat bahwa Israel sendiri memulai kampanye pengeboman selama seminggu di Lebanon yang menewaskan sebagian besar pemimpin Hizbullah, dan saat ini sedang melakukan “serangan terbatas” terhadap tetangganya di utara. Bencana ini menewaskan lebih dari 1.000 orang, termasuk banyak warga sipil, dan memaksa lebih dari satu juta orang meninggalkan rumah mereka.

Namun, pada hari Senin, Presiden AS Joe Biden mengulangi seruannya kepada publik untuk melakukan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, dia mengatakan dia merasa “nyaman” bahwa kekerasan di antara mereka telah berakhir.

(bos/bos)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Israel mulai membom kota-kota lain di Lebanon



Artikel berikutnya

Perang baru di Arab akan segera terjadi, AS memberikan sinyal baru


Leave a Comment