Jakarta, Harian – Presiden terpilih Prabowo Subianto bersiap membentuk kabinet yang akan dipimpinnya bersama Wakil Presiden terpilih (Vapres) Gibran Rakabumin Raka. Prabowo terlihat menerima hampir 100 patung di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Lantas bagaimana reaksi sosok bernama Prabowo itu?
Salah satu tokoh yang terlihat dalam pertemuan dengan Prabowo adalah Amran Suleiman. Seperti diketahui, Amran Suleiman merupakan Menteri Pertanian (Mentan) di kabinet Jokowi.
Merujuk keterangan Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasko Ahmad, seluruh tokoh yang datang ke kediaman Jokowi pada Senin (14/10/2024) merupakan calon menteri masa depan di kabinet Prabowo.
Artinya, Amran berpeluang kembali menjadi menteri Prabowo. Dan tidak menutup kemungkinan ia akan melanjutkan jabatannya saat ini, yakni Menteri Pertanian.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa mengatakan, prestasi Amran Suleiman saat menjabat Menteri Pertanian di era Jokowi patut menjadi catatan bagi Prabowo. Sebab, menurutnya, selama menjabat Menteri Pertanian, produksi pertanian di Republik Ingushetia justru menurun, dan impor pangan meningkat tajam.
“Saat menjabat menteri, beliau mencanangkan 5 program swasembada pangan khususnya beras, jagung, dan kedelai yang ingin dicapai dalam 2 tahun. Faktanya, produksi beras kita turun 1% dalam 10 tahun. Dan selama beliau menjabat Menteri, impor beras kita merupakan yang tertinggi sepanjang tahun. Tahun 2023 impor beras sekitar 3,06 juta ton, dan tahun 2024 kemungkinan besar 3,6 juta ton,” ujarnya kepada Harian, Selasa (15/10/2024). .
“Mereka bilang kedelai ingin swasembada, tapi saat ini kita hampir 100% mengandalkan kedelai impor. Jagung, meski impornya berkurang, namun impor gandum untuk pakan justru meningkat. kata Andreas yang juga Guru Besar IPB.
Dia mengatakan hal yang sama tentang bawang putih. Impor sebenarnya terus tumbuh.
“Di bawahnya juga dicanangkan swasembada gula dan swasembada daging. Apakah ini sukses? Semuanya gagal. Faktanya, kita kini menjadi importir gula terbesar di dunia. Pada tahun 2015, Merauke Food Estate berencana mengembangkan sawah baru seluas 250 ribu hektar (ha), dengan target 1,2 juta hektar sawah baru di bawah kepemimpinannya. Namun, semua ini tidak berhasil.” – kata Andreas.
“Jadi saya tidak tahu. Ya nasib petani makin susah, impor pangan meningkat, produksi pangan nasional tak membaik, itu hanya omongan belaka. Saya juga tidak mengerti kenapa Pak Rahmat (Gerindra, politisi) tidak terpilih.Akademisi dan Pakar Pertanian IPB Rakhmat Pambudi). Karena Pak Rakhmat lebih rela mendengarkan. “Tapi sepertinya 100% ya? Nanti Pak Menteri Pertanian lanjutkan lagi,” kata Andreas.
Foto: kolase foto karya Amran Suleiman dan Dwi Andreas Santosa. (Dok. Harian dan IPB)
Kolase foto karya Amran Suleiman dan Dwi Andreas Santosa. (Dok. Harian dan IPB)
|
Menteri Jokowi hingga selebritis
Usai memanggil 49 tokoh pada Senin (14/10/2024), hari ini Selasa (15/10/2024), Prabowo kembali memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya di Kertanegara. Tokoh-tokoh tersebut antara lain para menteri kabinet Jokowi, politisi partai, tokoh agama, pengusaha, dan selebriti. Mereka datang ke rumah Prabowo setelah mendapat surat panggilan/undangan dengan jadwal tersendiri.
Tak sedikit dari mereka yang berterus terang mengenai hasil pertemuan dengan Prabowo. Dan mereka membeberkan arah dan tugas yang telah disiapkan Prabowo untuk mereka.
Yang lain memilih untuk sekadar menjawab pertanyaan dari jurnalis yang menunggu.
“Itu hak prerogratif presiden. Biar nanti dia yang mengumumkannya,” kata tokoh-tokoh tersebut seusai pertemuannya dengan Prabowo.
Salah satu yang disebut Prabowo adalah Amran Suleiman.
Seperti diketahui, Amran Suleiman merupakan Menteri Pertanian (Mentan) di kabinet Jokowi. Keluar dari rumah Prabowo pada Senin (15/10/2024) sore, wajah Amran berseri-seri saat menjawab pertanyaan wartawan.
“Pembahasannya tentang bidang pertanian kita,” kata Amran usai berbincang dengan Prabowo, Senin (14/10/2024).
Saat ditanya apakah akan tetap bekerja di sektor pertanian, Amran hanya memohon doa. “Bicara saja masalah pertanian,” ujarnya.
Ia mengatakan Indonesia harus fokus pada swasembada. Namun banyak tantangan yang dihadapi, antara lain El Niño, hama, kekeringan dan lain-lain.
“Kita harus mandiri pangan dengan memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri,” kata Amran.
(hari/hari)
Artikel selanjutnya
Prabowo membeberkan alasan keluarnya banyak menteri dari kabinet Jokowi