Ada Gelombang Kelvin-Siklon Tropis Bebinca, Waspadai Cuaca RI Sepekan



kejadian-kebakaran-hutan-dan-lahan-karhutla-di-kota-palangka-raya-kembali-meningkat-dalam-sepekan-terakhir-1_169 Ada Gelombang Kelvin-Siklon Tropis Bebinca, Waspadai Cuaca RI Sepekan




Jakarta, Harian – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan dampak kombinasi fenomena tersebut terhadap cuaca di Indonesia pada periode 17-23 September 2024. Meski begitu, BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang namun tetap waspada.

Menurut BMKG, kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi bisa terjadi sewaktu-waktu. Khusus di daerah yang medannya terjal/bergunung/berbatu atau rawan longsor dan banjir, warga diminta mewaspadai dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

“Kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dapat terjadi apabila masih ada peluang hujan di sebagian wilayah Indonesia,” tulis BMKG dalam Prakiraan Cuaca Mingguan periode 17-23 September 2024.

BMKG menjelaskan, beberapa wilayah di Indonesia, khususnya Sumatera, Jawa Barat, dan Papua, saat ini mengalami peningkatan pembentukan awan hujan yang signifikan.

“Hal ini disebabkan oleh interaksi berbagai faktor cuaca global dan regional, termasuk aktivitas gelombang Kelvin dan Rossby khatulistiwa. Suhu permukaan laut yang hangat di sebagian perairan Indonesia juga berperan penting dalam meningkatkan pasokan uap air sehingga meningkatkan potensi pembentukan awan hujan, terutama di wilayah pesisir,” jelas BMKG.

Di sisi lain, wilayah tengah Indonesia mulai dari Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kalimantan menghadapi kondisi yang lebih kering dengan minimnya pembentukan awan hujan, lanjut BMCG.

“Penyebab utamanya adalah adanya siklon tropis Bebinca yang mempengaruhi pola angin di wilayah tersebut. Topan tersebut menarik massa udara menuju pusat sistem, sehingga menyebabkan penurunan jumlah uap air di Kalimantan dan penurunan kemungkinan hujan di wilayah tersebut.” kata BMKG.

Akibat kondisi tersebut, BMKG mewaspadai kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Penurunan curah hujan di Kalimantan meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut,” tulis BMKG.

“Secara keseluruhan, cuaca Indonesia saat ini menunjukkan variasi yang cukup tajam di berbagai wilayah, mencerminkan kompleksnya pengaruh dinamika atmosfer global dan regional,” lanjut BMKG.

Terkait dinamika atmosfer terkini, BMKG melaporkan bahwa dalam skala global, nilai IOD, SOI dan Nino 3.4 tidak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di Indonesia.

MJO diperkirakan akan aktif di kawasan Pasifik Barat (Fase 6) atau di luar Indonesia. Analisis OLR dan aktivitas gelombang Rossby khatulistiwa diperkirakan aktif pada minggu depan di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

Selain itu, aktivitas gelombang Kelvin di atmosfer diprakirakan terjadi di wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, dan Jawa Timur pada 19-22 September 2024.

Mempertimbangkan kombinasi fenomena dan dinamika atmosfer, termasuk dampak bibit siklon tropis 98W, zona konvergensi, peningkatan kecepatan angin, intrusi udara kering, dan labilitas lokal yang kuat, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini kondisi cuaca di Indonesia untuk jangka waktu 17 tahun. . -23 Oktober 2024

Berikut peringatan dini yang dikeluarkan BMKG:

– kemungkinan terjadinya hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang:

Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambi, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Dataran Tinggi, Papua dan Papua Selatan.

– kemungkinan angin kencang:

Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, NTT, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku.

(dse/dse)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Waspadai gempa besar yang berpotensi tsunami mengancam Pulau Jawa



Artikel selanjutnya

Dengan hati-hati! BMKG memperingatkan Jakarta akan mengalami hujan lebat sepanjang pekan ini


Leave a Comment