Solo, Harian – Ikatan Ilmuwan Ekonomi Indonesia (ISEI) akan memilih ketua umum baru pada Kongres ISEI XXII yang digelar Jumat (20 September 2024) di Solo, Jawa Tengah. Pemilihan Ketua Umum baru ini mempertimbangkan berakhirnya masa jabatan Perry Warjiyo sebagai Ketua Umum ISEI periode 2021-2024.
Direktur Eksekutif Kongres ISEI XXII 2024, Anggito Abimanyu mengatakan, ISEI regional telah mengajukan sedikitnya 5 calon Ketua Umum periode 2024-2027. Meski begitu, Anguito belum mau membeberkan nama kelima orang tersebut sebelum kongres dimulai.
“Ini rahasia karena merupakan hak pemegang hak suara yaitu ISEI cabang dan pusat. Pengurus ISEI pusat yang berjumlah 15 orang dan ISEI cabang yang berjumlah 52 orang mempunyai hak suara,” kata Anguito di tempat kongres, Hotel Alila Solo.
Sebanyak lima calon Ketua ISEI akan dipilih dalam konvensi tersebut, yang namanya telah diusulkan oleh cabang ISEI, dan pihak-pihak yang diusulkan harus siap angkat bicara. Setelahnya, para peserta kongres akan mengadakan rapat hingga pemilihan ketua umum secara aklamasi. Jika diskusi gagal, pemungutan suara akan dilakukan.
Dari lima nama yang diajukan, Anguito juga enggan menyebut nama yang muncul kembali adalah Perry Warjio yang juga menjabat Gubernur Bank Indonesia. Sebab, ia tak mau mendahului Perry dalam mengumumkan keputusannya mencalonkan diri lagi atau tidak.
“Dia belum mengutarakan keinginannya, kami belum tahu dia mau atau tidak,” kata Anguito.
Ia hanya bisa menjamin kongres akan terselenggara dengan aman dan tidak akan timbul dual power. Meski diakuinya konvensi cenderung panas.
“Konvensi biasanya menjadi sangat panas, biasanya ketika kita membicarakan isu-isu yang menjadi kepentingan masing-masing pihak. Tapi ISEI itu organisasi profesi yang besar, organisasi akademis yang besar,” ujarnya.
Menurut Anguito, kongres biasanya tegang karena posisi Ketua Umum ISEI sangat strategis. Termasuk ikut serta dalam pihak yang menjamin persetujuan akreditasi program studi ekonomi di universitas bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Selain itu, ISEI pada kongres ini juga berencana membentuk Lembaga Kredensial Profesional (LSP) untuk merencanakan pembangunan ekonomi daerah, yang juga akan membuat posisi Ketua Umum menjadi sangat menarik di masa depan.
“Sekarang ISEI bertugas mengevaluasi program pendidikan bersama Dikti, ini juga menarik, ditambah lagi ada perencanaan pengembangan daerah LSP, ini juga menarik,” kata Anguito.
“Tapi sampai saat ini tidak pernah ada keributan di sini, tidak ada dualisme kepemimpinan, aman,” kata Anguito.
(haa/haa)
Artikel selanjutnya
Bos BI: AI bisa memprediksi inflasi, perekonomian, dan konsumsi masyarakat Indonesia