Jakarta, Harian – Sekitar 3.000 pager meledak serentak di Lebanon pada Selasa sore waktu setempat. Pager, atau panggilan radio, adalah alat komunikasi populer di tahun 90an yang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan singkat.
Rata-rata, pager digunakan oleh mereka yang bekerja atau terkait dengan kelompok bersenjata Hizbullah. Sedikitnya sembilan orang tewas dan 3.000 lainnya luka-luka, 200 di antaranya dalam kondisi kritis.
Hizbullah menuduh Israel bersalah. Meski begitu, Tel Aviv tetap bungkam atas insiden yang menimpa musuh bebuyutannya.
Dari Waktu New York Ternyata pager yang meledak bersamaan itu datang dari Taiwan. Pager dipesan dari pabrikan Gold Apollo, dan 3.000 pager dipesan dari pabrikan ini, sebagian besar model AP924.
Namun dalam laporan terbaru Reuters Pada Rabu (18/9/2024), Gold Apollo mengungkapkan bahwa pager yang digunakan dalam ledakan di Lebanon bukan buatannya. Melainkan oleh BAC yang mempunyai lisensi untuk menggunakan mereknya.
“Produk itu bukan milik kami. Ini hanya menunjukkan merek kami,” pendiri dan presiden Gold Apollo Hsu Ching-kuang mengatakan kepada wartawan di kantor perusahaan di New Taipei City, Taiwan.
“BAC menggunakan merek kami untuk menjual produk di wilayah tertentu, namun pengembangan dan produksi produk sepenuhnya menjadi tanggung jawab BAC,” tambahnya.
Xu sebelumnya mengatakan bahwa kantor pusat perusahaan berlisensi tersebut berada di Eropa. Sayangnya, dia menolak berkomentar mengenai lokasi LHC tersebut.
Dia hanya menambahkan bahwa “ada masalah dengan transfer uang dari perusahaan.” Namun, dia memastikan pembayaran tersebut dilakukan melalui Timur Tengah.
Xu mengatakan dia tidak tahu bagaimana pager itu bisa dirancang untuk meledak. Ketika Xu bertemu dengan wartawan, dilaporkan bahwa polisi telah tiba di perusahaan tersebut.
Perwakilan dari Kementerian Perekonomian Taiwan juga mengunjungi Gold Apollo. Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada catatan mengenai pager yang diekspor langsung dari Taiwan ke Lebanon.
Menurut Xu, Gold Apollo menjadi korban dalam kejadian tersebut. Ia berencana menggugat pemegang izin tersebut.
“Kami mungkin bukan perusahaan besar, tapi kami adalah perusahaan yang bertanggung jawab,” ujarnya.
“Ini sangat canggung,” katanya.
Pejuang Hizbullah mulai menggunakan pager, percaya bahwa mereka dapat menghindari Israel melacak lokasi mereka. Sebuah sumber yang mengetahui kegiatan kelompok tersebut mengatakan kepada Reuters tahun ini.
(bos/bos)
Artikel berikutnya
Diduduki oleh Iran, Israel merindukan rudal dan drone Hizbullah